KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada penulis, dan tak lupa pula kita mengucapkan salam dan
sholawat kepada Nabi Junjungan kita yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam yang tak berpendidikan kealam yang berpendidikan, seperti yang
kita rasakan saat sekarang ini. Sehingga penulis dapat menyusun tugas Mata
Kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang berbentuk Makalah yang berjudul “Manusia,
Sains Teknologi dan Seni
Penulis menyusun tugas ini dalam bentuk makalah hanya bertujuan
untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh Dosen yang mengajar mata kuliah umum
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) dan untuk dapat dimanfaatkan kearah yang
lebih baik oleh pembacanya.
Dalam penulisan makalah ini masih banyak lagi kekurangan-kekurangan
yang harus di perbaiki, maka dari itu penulis senantiasa menerima kritikan dan
saran dari sipembaca makalah ini.Harapan dari penulis, semoga makalah ini
menambah wawasan dan ilmu, khususnya bagi penulis sendiri dan pada umumnya bagi
pembaca makalah ini.
Surakarta,
15 Oktober 2012
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………………
1
DAFTAR I ...……………...........…………….………………………………
2
BAB I
PENDAHULUAN ..………………………………………………………….………
3
Latar
Belakang ………………………....………………………………...………
3
Rumusan
Masalah .………………………..…………………………………………
3
Tujuan Permasalahan .……………………….……………………………….………… 3
BAB II
PEMBAHASAN
Manusia ………………………..……………………………...……….…
4
Sains …………………………………………..…………...……….…
5
Teknologi ……………………………………………………….….………
5
Seni
………………………………………………………..………… 6
Budaya
……………………………….……………………………….… 6
Pengaruh Sains,
Teknologi, dan Seni Bagi Manusia dan Budaya …………………………7
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ……………………………………………….….……...…..…..11
Saran
…………………………………………….…........………….....11
DAFTAR
PUSTAKA …………………..……………………….……………….…..
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Banyak sekali pengertian tentang manusia maupun
penggolongannya.Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut
biologis, rohani dan istilah kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis
manusia dikatakan sebagai homo sapiens artiya spesies mamalia yang memiliki
tingkat kecerdasan yang tinggi dibandingkan dengan spesies lainnya, selain itu
dapat diartikan sebagai manusia berfikir. Manusia sebagai homo sapiens atau
manusia berfikir, akan menghasilkan buah fikir yang beragam, seperti sains,
teknologi (homo faber), dan seni (homo esteticus). Hal tersebut merupakan hal
terpenting dalam peradaban.
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau
manusia sudah menggunakan teknologi.Seseorang menggunakan teknologi karena
manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih
baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena
seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah
yang dihadapinya.
Berkat kemajuan ilmu dan teknologi manusia dapat menciptakan
alat-alat serta perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan, sehingga
dalam kegiatan kehidupannya tersedia bebagai kemudahan.Hal ini memungkinkan
manusia dapat melakukan kegiatan lebih efektif dan efisien.Dengan ilmu dan
teknologi tumbuhlah berbagai industri yang hasilnya dapat memanfaatkan dalam
berbagai bidang.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan
itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat
manusia.Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang
cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin
otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas
komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.Ringkas kata kemajuan IPTEK yang
telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.Sumbangan IPTEK
terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun
manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK
mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
B. Rumusan masalah
Pengaruh apa saja yang diberikan sains, teknologi dan seni bagi
kehidupan manusia dan budaya?
C. Tujuan
Tujuan dari permasalahan ini adalah mengkaji pengaruh yang
diberikan oleh sains, teknologi dan seni bagi kehidupan manusia dan budaya?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN
SENI.
1. Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan makhluk ciptaan Allah yang lain. Dikatakan paling sempurna karena
manusia dibekali akal sekaligus nafsu.Meskipun manusia mempunyai nafsu tetapi
yang paling berperan adalah akal. Akal ini bertujuan untuk membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk, akal juga sebagai alat untuk berfikir, berhitung, dan
berkreasi sehingga kerja sama antara keduanya sangat diperlukan dalam kehidupan
manusia.
Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk
yang terdapat banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya
terdapat pada satu jiwa. Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk monopluralis
tersebut diantaranya:
1. Susunan kodrat
Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:
a. Jasmani
Sebagai bodi/badan atau rangka, yang terlihat oleh indera kita.
b. Rohani
Ruh atau yang mengisi dan menjalankan badan tersebut.Di mana dalam
dimensi rohani manusia terdapat cipta, rasa, dan karsa.
2. Sifat kodrat
Secara kodrati
sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:
a. Makhluk individu
Manusia dikatakan sebagai makhluk individu karena setiap manusia
tercipta dengan kepribadian, keunikan, serta kekurangan dan kelebihan
masing-masing sehingga setiap individu manusia berbeda-beda dan memiliki ciri
khas masing-masing.
b. Makhluk sosial
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena manusia tidak dapat
hidup sendiri.Setiap manusia saling membutuhkan untuk dapat melangsungkan
hidupnya.
3. Kedudukan kodrat
Dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:
a. Makhluk pribadi
Sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai hak dan kewajiban.Dalam
menjalankan hak dan kewajiban ini haruslah berlandaskan moral dan tanggung
jawab sehingga dapat berjalan seimbang sebagaimana mestinya.
b. Makhluk Tuhan
Sebagai makhluk tuhan manusia memiliki kewajiban beribadah kepada
Allah SWT serta segala sesuatu tindakan manusia akan diminta pertanggung
jawaban oleh Allah. Selain mempunyai hakekat hidup, manusia juga memiliki
sifat-sifat, diantaranya yaitu:
1) Sebagai makhluk yang
berakal
2) Sebagai makhluk yang
berbahasa
3) Sebagai makhluk yang
beragama
Berdasarkan
sifat-sifat tersebut di atas maka dalam diri manusia selalu mempunyai pola
pikir, pengharapan atau cita-cita serta kehendak untuk mendapatkan penghidupan
yang lebih baik dari dalam kehidupannya dengan cara menciptakan sesuatu.
2.
Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta
secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-konsep,
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Menurut
Medawar (1984)Sains(dari istilah Inggris Science) berasal dari kata: sienz,
cience, syence, scyence, scyense, scyens, scienc, sciens, scians.
Kata
dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge (ilmu).Tetapi,
tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud ilmu sains adalah:
ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang sesungguhnya) )
kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata sehingga pengetahuan yang
dipedomani tersebut boleh dipercayai, melalui eksperimen secara teori.
Menurut
Kamus Umum Bahasa Indonesia, sains adalah: “Ilmu yang teratur (sistematik) yang
dapat diuji atau buktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan
semata (missal:fisika, kimia, biologi)”.
Pendidikan sains menekankan pada pengalaman secara langsung. Sains
yang diartikan sebagai salah satu cabang ilmu yang mengkaji tentang sekumpulan
pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan
hukum-hukum umum yang melandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan satu
proses unruk mencari dan menemui sesuatu kebenaran melalui pengetahuan (ilmu)
dengan memahami hakikat makhluk, untuk menerangkan hokum-hukum alam.
Proses mencari kebenaran secara mencari jawaban kepada
persoalan-persoalan secara sistematik yang dinamakan pendekatan saintifik dan
ia menjadi landasan perkemabangan teknologi yang menjadi salah satu unsur
terpenting peradaban manusia. Sains sangat penting untuk perkembangan dan
kemajuan kemanusiaan dan teknologi.
3.
Teknologi
Istilah teknologi barasal dari kata techne dan logia.Kata Yunani
kuno techne berarti seni kerajinan.Dari techne kemudian lahirlah technikos yang
berarti seseorang yang memilki keterampilan tertentu.Dengan berkembangnya
keterampilan seseorang yang menjadi semakin tetap karena menunjukkan suatu
pola, langkah dan metode yang pasti, keterampilan itu lalu menjadi teknik.
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan
tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga
seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh,
pancaindra dan otak manusia.
Menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi
sebagai ”keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri
efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.” Pengertian teknologi secara
umum adalah:
• Proses yang meningkatkan nilai tambah
• Produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan
meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan
dan digunakan
Pada permulaan abad XX ini, istilah teknologi telah dipakai secara
umum dan merangkum suatu rangkaian sarana, proses dan ide di samping alat-alat
dan mesin-mesin. Perluasan arti berjalan terus sehingga sampai pertengahan abad
ini muncul perumusan teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya
manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungannya.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam
pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan
sesuatu.Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
kehidupan.Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem
penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis
yang ditentukan.
4.
Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk social.Sedangkan
menurut Kamus B.Indonesia, seni adalah keahlian yang membuat karya yang bermutu
(dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dll), seperti tari, lukis, ukir,
dll.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni adalah proses
atau upaya sadar antara manusia dengan sesame secara beradab, di mana pihak
kesatu secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak
kedua secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu, budi bahasapun
adalah suatu seni
5. Budaya
Budaya tidak dapat dilepaskan dan sangat terkait erat dengan
pengertian ”The Humanities” yang berasal dari akar kata dalam bahasa Latin
”Humanus” yang maknanya secara etiologis ”manusiawi”, ”berbudaya”, dan ”halus”
(refined). Jadi budaya adalah suatu sistem pengetahuan, gagasan dan ide yang
dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat, yang berfungsi sebagai landasan pijak
dan pedoman bagi masyarakat itu dalam bersikap dan berperilaku.
Secara garis besar budaya merupakan ”suatu” kekuatan yang tidak
tampak (invisible power), yang mampu menggiring dan mengarahkan manusia untuk
bersikap dan berperilaku sesuai dengan sistem pengetahuan dan gagasan dibalik
kebudayaan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, kesenian, dan
sebagainya.
B. PENGARUH
SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA DAN BUDAYA
Pada hakekatnya manusia secara kodrati bersifat sebagai makhluk
individu sekaligus makhluk sosial. Dikatakan sebagai makhluk individu karena
setiap manusia berbeda-beda dengan manusia yang lain dalam hal kepribadian,
pola pikir, kelebihan, kekurangan dan kreatifitas untuk mencapai cita-cita.
Sehingga sebagai pribadi-pribadi yang khas tersebut manusia berusaha
mengeluarkan segala potensi yang ada pada dirinya dengan cara menciptakan
sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bantuan orang lain.
Potensi-potensi manusia sebagai makhluk individu dapat dituangkan dalam sebuah
karya seni, sains, dan teknologi.
Baik sains, teknologi maupun seni dan hasil produknya dapat
dirasakan disetiap aspek kehidupan manusia dan budayanya. Sehingga pengaruh
sains, teknologi, seni bagi manusia dan budaya dalam masyarakat dapat
berpengaruh baik secara negatif maupun secara positif
1. Pengaruh positif
a. Meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia (secara individu maupun kelompok) terhadap
perkembangan ekonomi, politik, militer, dan pemikiran-pemikiran dalam bidang
sosial budaya.
b. Pemanfaatan sains, teknologi, dan seni secara tepat dapat lebih
mempermudah proses pemecahan berbagai masalah yang dihadapi oleh manusia.
c. Sains, teknologi dan seni
dapat memberikan suatu inspirasi tentang perkembangan suatu kebudayaan yang ada
di Indonesia.
2. Pengaruh negatif
Selain untuk memberikan pengaruh positif sains, teknologi dan seni
juga dapat memberikan pengaruh yang negatif bagi perubahan peradapan manusia
dan budaya terutama bagi generasi muda.Selain itu sains, teknologi dan seni
telah melunturkan nilai-nilai luhur kepribadian bangsa dan tata krama sosial
yang selama ini menjadi ciri khas dan kebanggaan. Serta yang terakhir
pemanfaatan dari sains, teknologi, dan seni sering kali menimbulkan masalah
baru dalam kehidupan manusia terutama dalam hal kerusakan lingkungan, mental
dan budaya bangsa, seperti:
a) Menipisnya lapisan
ozon
b) Terjadi polusi udara,
air dan tanah
c) Terjadi pemanasan
global
d) Rusaknya ekosistem
laut
e) Pergaulan dan seks
bebas
f) dan penyakit moral.
Oleh karena itu agar sains, teknologi dan seni dapat memberikan
pengaruh yang positif bagi manusia dan budaya, maka sains, teknologi dan seni
seharusnya mampu mengkolaborasikan antara nilai-nilai empiris dengan
nilai-nilai moral dan menyesuaikan dengan nilai-nilai religius, keagamaan, dan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa
teknologi bagai pohon tanpa buah, sedangkan teknologi tanpa sains bagaikan
pohon tak berakar. Sains hanya mengajarkan fakta dan non fakta pada manusia, ia
tidak mampu mengajarkan apa yang harus atau tidak boleh dilakukan oleh manusia.
Jadi fungsi sains hanya mengkoordinasikan semua pengalaman-pengalaman manusia
dan menempatkannya kedalam suatu system yang logis, sedangkan fungsi seni
memberi semacam persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan
menempatkan suatu keberaturan padanya.Sedangkan tujuan sains dan teknologi
adalah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.
1. Teknologi bagi
Perkembangan Sosial dan Ekonomi
Pentingnya teknologi bagi perkembangan sosial dan ekonomi tidak
diragukan lagi. Namun upaya-upaya analitis dan pemahaman di bidang ini sangat
jauh tertinggal dibandingkan dengan bidang-bidang lain. Hal ini untuk sebagian
disebabkan kompleksitas proses perubahan teknologi serta kesulitan dalam
menemukan pengukuran dan definisi yang tepat.
Munculnya industri-industri besar seperti baja dan kereta api pada
abad 19, mobil, bahan-bahan sintetis dan elektronik pada abad 20, tergantung
pada interaksi dari penemuan, inovasi, dan aktivitas kewirausahaan, yang
digambarkan dengan tepat oleh Freeman sebagai sistem teknologi. Pada level
ekonomi makro, model pertumbuhan neoklasik tradisional menganggap kemajuan
teknologi sebagai bagian dari factor residu dalam menerangkan peningkatan
output, setelah mempertimbangkan efek-efek perubahan dalam volume dari
factor-faktor produksi. Residu ini biasanya besat dan secara implisit
mempersatukan factor-faktor seperti pendidikan dari angkatan kerja dan keahlian
manajemen yang memberi sumbangan bagi perbaikan efisiensi, sebagai pelengkap
dari kemajuan teknologi.
2. Manusia Sebagai
Subyek dan Obyek Ipteks
Sumber ilmu adalah wahyu sedangkan akal merupakan instrument untuk
menggali dan membuktikan kebenaran wahyu.Dengan potensi akal, manusia diberi
kebebasan untuk memilih dan mengembangkan mana yang benar dan mana yang
salah.Dengan potensinya, manusia dapat menggali rahasia alam semesta, yang
hasil pengembangannya disebut sains, teknologi, dan seni. Atas dasar itu ilmu
ada yang bersifat abadi (perennial knowledge) yang tingkat kebenarannya mutlak
(absolute), karena bersumber dari Tuhan, dan ilmu yang bersifat perolehan
(aquired knowledge) yang tingkat kebenarannya bersifat nisbi (relative) karena
hanya penafsiran dan dugaan-dugaan sementara oleh manusia.
Manusia diciptakan sebagai subyek dan obyek IPTEKS.Manusia
satu-satunya makhluk Tuhan yang mampu merangkaikan fenomena alam beserta
prosesnya secara kreatif, sehingga menjadi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
kemudahan dalam menjalani hidupnya.
3. Krisis Dunia Modern
Menurut E.F Schumacher, dalam Kecil itu indah, dunia modern yang
dibentuk oleh teknologi menghadapi tiga krisis sekaligus.
1. Sifat kemanusiaan berontak terhadap pola-pola politik,
organisasi, danteknologi yang tidak berperikemanusiaan, yang terasa menyesakkan
nafas dan melemahkan badan.
2. Lingkungan hidup
menderita dan menunjukkan tanda-tanda setengah binasa.
3. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan, seperti
bahan baker, fosil, sedemikian rupa sehingga akan terjadi kekurangan sumber
daya alam tersebut.
4. Fenomena Pengaruh
IPTEK
1. Situasi tertekan.
Manusia mengalami ketegangan akibat penyerangan teknik-teknik
mekanisme teknik.Manusia melebur dengan mekanisme teknik, sehingga waktu
manusia dan pekerjaannya mengalami pergeseran.
2. Perubahan ruang dan
lingkungan manusia.
Teknik telah mengubah lingkungan dan hakekat manusia.Contoh yang
sederhana manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan lapar atau
mengantuk, tetapi diatur oleh jam.
3. Perubahan waktu dan
gerak manusia
Akibat teknik manusia terlepas dari hakikat kehidupan.Sebelumnya
waktu diatur dan diukur sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa-peristiwa dalam
hidup manusia, sifatnya alamiah dan kongkret.
4. Terbentuknya
masyarakat massa
Akibat teknik, manusia hanya membentuk masyarakat massa, artinya
ada kesenjangan sebagai masyarakat kolektif. Hal ini dibuktikan bila ada
perubahan norma dalam masyarakat maka akan muncul kegoncangan.
5. Teknik-teknik
manusiawi dalam arti ketat.
Teknik-teknik manusiawi harus memberikan kepada manusia suatu
kehidupan manusia yang sehat dan seimbang, bebas dari tekanan-tekanan.
5. Pengaruh IPTEK pada tatanan kehidupan
masyarakat
Perkembangan IPTEK yang sedemikian pesatnya mampu menciptakan
perubahan-perubahan yang mempengaruhi langsung pada tatanan kehidupan
masyarakat, khususnya dalam empat bidang berikut :
a) Perubahan dibidang intelektual
b) Perubahan dalam organisasi-organisasi sosial yang mengarah pada
kehidupan politik
c) Perubahan dan
benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata lingkungannya
d) Perubahan di bidang
industri dan kemampuan di medan perang.
Dengan semakin meningkatnya teknologi, tempat proses perubahan itu
tidak dapat dipandang normal lagi, dan tercapailah akselerasi ekstern maupun
intern (psikologis) yang merupakan kekuatan sosial yang
kurang mendalam dipahami.
6. Dampak Penyalahgunaan
Ipteks Bagi Kehidupan
Konsekwensi negative yang tidak diharapkan dari pembangunan ilmu
pengetahuan dan teknologi menghasilkan reaksi romantis yang mengajak kembali
kea lam yang berbeda. Sebuah restorasi atas kemurnian alam yang tidak
terkontaminasi dan teralienasi oleh intervensi manusia. Semua sikap terhadap
ala mini mewakili pola dominasi hirarkis dan penaklukan, dominasi melalui
pemilikan dan control, ataupun melalui pencemaran nama baik, eksploitasi serta
identitas dengan memelihara alam sebagai surga untuk banyak orang.
·
Reduksionisme
Ilmu pengetahuan yang modern memiliki dasar pijakan pada
reduksionisme. Reduksionisme merupakan suatu keyakinan dalam ilmu pengetahuan
yang mereduksi kemampuan manusia yang menolak kemungkinan adanya cara produksi
pengetahuan lain maupun pengetahuan orang lain.
·
Rekayasa
Teknologi
Penerapan IPTEK dalam rekayasa pertanian berupa revolusi hijau,
rekayasa kelautan berupa revolusi biru, industrialisasi, merupakan bukti
kemampuan manusia dalam mengembangkan daya dukung lingkungan alam.
·
Dilema
determinisme.
Bagi para praktisi teknologi, fungsi teknologi tidak perlu
dipertanyakan lagi.Teknologi diciptakan untuk membantu mengatasi keterbatasan
fisik manusia.Dia berperan sebagai media untuk mencapai kepuasaan material.
·
Fenomenologi
teknologi
Fenomenologi adalah kendaraan untuk mencari jawabannya.Studi
fenomenologi teknologi mengeksplorasi pengalaman manusia dan secara spesifik
menjelaskan bagaimana struktur pengalaman yang bersifat multidimensi tersebut
tersusun.
·
Bentukan sosial
teknologi
Prinsip-prinsip dalam fenomenologi teknologi tidak menjadi barang
eksklusif dalam studi filsafat.Jika kita menilik secara saksama, fenomenologi
menjadi dasar metodologi studi sosial teknologi, khususnya sosiologi teknologi
dalam memahami relasi antara teknologi dan masyarakat.
·
Kekuasaan dalam
konfigurasi
Relasi kekuasaan dan teknologi adalah sebuah tema besar dalam studi
sosial teknologi. Setidaknya tiga kasus menarik bisa kita amati dalam domain
ini untuk melihat bagaimana kekuasaan dan teknologi saling bereproduksi satu
sama lain.
·
Budaya dan
teknologi
Mendekati kekuasaan melalui budaya dalam teknologi mengantarkan
kita ke konsep konstruksi budaya. Konstruksi budaya tersusun melalui proses
interpretasi-reinterpretasi dan produksi-reproduksi simbol, identitas, dan
makna di dalam masyarakat. Aliran dari keluaran proses ini lalu
ditransformasikan ke dalam artefak teknologi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sains, teknologi, dan seni dapat memberikan pengaruh yang besar
bagi kehidupan umat manusia, tidak hanya dalam bidang ekonomi, sosial, dan
budaya tetapi juga pengaruh positif dan negatif terhadap peradapan umat
manusia. Pengaruh tersebut diantaranya sebagai berikut:
1. Pengaruh positif
a) Meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia (dalam segala aspek kehidupan)
b) Pemanfaatan yang
tepat dan lebih mudah dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi manusia.
c) Dapat memberikan
pelayanan pada masyarakat
d) Dapat memudahkan
pekerjaan manusia.
2. Pengaruh negatif
a) Dapat merusak mental
manusia khususnya generasi muda
b) Dapat merubah gaya
hidup manusia dalam hal berfikir, berpakaian, dan bergaul
c) Dapat menimbulkan
kerusakan hidup seperti: pemanasan global, polusi udara, air, dan tanah.
Oleh
karena itu dalam pemanfaatan sains, teknologi, dan seni haruslah di dasari
dengan sikap tanggung jawab dan moral yang tinggi supaya dapat menetralkan
pengaruh negatif dan meningkatkan pengaruh positif dari dampak sains, teknologi
dan seni itu sendiri. Dengan cara mengkolaborasikan antara yang empiris dengan
nilai-nilai keagamaan.
B. SARAN
Sebaiknya umat manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang
sains, teknologi dan seni saja, tetapi juga harus mendalami nilai-nilai
religius, keagamaan untuk menetralisir pengaruh buruk dari sains, teknologi, dan
seni untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com dikutip dari
wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia
Sastrapratedja,
1980,Teknologi dan Akibatnya Pada Manusia, Jakarta.
Bachtiar
Rifai, Tb.H., 1975.“Ketahanan nasional dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”,
Setiadi,
Elly M. dkk., 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Predana
Media Group.
www.google.com penulis, dosen
pendidikan biologi kopertis Wil.IV dpk FKIP Unpas, Sekretaris HISPPIPAI,
aktivis Paguyuban Pasundan Cabang Kota Bandung.
Alvin
Toffler, Future Shock, Bantam Books.,New York, 1971
Zen MT., 1982. Sains, Teknologi, dan hari depan manusia, PT
Gramedia, Jakarta.
1 Komentar
hay,,. nama saya try., salam kenal.,
BalasHapustrimakasih sudah berbagi ilmu., artikenya sangat bermanfaat ,blognya juga keren ., good luck ya...
oh iya kalau ada waktu jangan lupa mampir di Tugas dan Materi Kuliah. saya juga punya pembahasan mengenai Manusia,sains,teknologi dan seni kalau berminat silahkan lihat Makalah ISBD 'Manusia,sains,teknologi & seni siapa tahu bisa bermanfaat.